Senin, 16 Juni 2014

makalah tentang sistem binlangan biner dan arithmatika

Diposting oleh Unknown di 22.22


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

            Matematika sangat pantas disebut sebagai jembatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh, kemajuan teknologi luar angkasa yang sangat pesat di jaman sekarang karena kemajuan bidang ilmu fisika.

         Banyak ilmu yang berkembang atas dasar penerapan konsep dari matematika. Salah satunya perkembangan ilmu komputer yang sedang berkembang pesat dalam era informasi sekarang ini. Jaringan komputer, komputer grafis, aplikasi dari berbagai softwere diambil dari penerapan konsep dan pemikiran dari para ahli yang telah dirangkum dalam ilmu matematika. Teori grup, struktur aljabar, statistika dan peluang, kalkulus semua itu sangat aplikatif dalam dunia science dan teknologi .
        
         Dalam perkembangan teknologi informatika, matematika memberikan pengaruh tersendiri. Berbagai aplikasi dan program di komputer tidak lepas dari penerapan aplikasi matematika, diantaranya adalah operasi Aljabar Boolean, teori graf, matematika diskrit, logika simbolik, peluang dan statistika.
 
Konsep dasar sistem komputer yaitu adanya sistem byner,sistem desimal dan hexadesimal. Dalam sistem byner adalah sistem yang mengenal 2 buah angka. Yang disebut dengan istilah Bit. Dalam sistem biner kita akan mengenal sistem satuan elemen informasi,satuan waktu dan frekuensi sistem pengkodean karakter.

         Dalam sistem desimal menggunakan basis 10, deca berarti 10. Sistem bilangan desimal menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Dalam sistem hexadesimal menggunakan basis 16, hexa berarti 6 dan deca berarti 10. Sistem bilangan hexadecimal menggunakan 16 macam simbol bilangan yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D dan E.
B. Rumusan masalah
         Hubungan sistem biner, decimal dan hexsaadesimal dengan teknologi informasi
- Sistem bilangan
- Operasi arithmatika
- Sistem bilangan biner
- Sistem bilangan desimal
- Sistem bilangan heksadesimal
- Sistem bilangan oktal
                                                        BAB II
                                                 PEMBAHASAN


A.Sistem Bilangan ( Number System )

 
        Adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan menggunakan basis (base / radix) tertentu yang tergantung dari jumlah bilangan yang digunakan.

-Konsep Dasar Sistem Bilangan
         Suatu sistem bilangan, senantiasa mempunyai Base (radix), absolute digit dan positional (place) value.

-Jenis-Jenis Sistem Bilangan
         Suatu sistem komputer mengenal beberapa sistem bilangan, seperti :
1.Sistem Bilangan Desimal (Decimal Numbering System).
2.Sistem Bilangan Biner (Binary Numbering System).
3.Sistem Bilangan Octal (Octenary Numbering System).
4.Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadenary Numbering System)

         Setiap 1 (satu) bilangan hexa dijadikan kelompok bilangan biner yang terdiri atas 4 digit. Tidak ada cara langsung mengubah hexadecimal ke oktal. Dapat dilakukan melalui biner atau desimal.

B.  Operasi Arithmatika
       
Operasi aritmatika yang dilakukan diantaranya : penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, akar, dsb.
Dalam pembahasan kali ini kami akan membahas tentang 4 jenis bilangan saja yaitu:
• Sistem bilangan biner
• Sistem bilangan decimal
• Sistem bilangan hexsadesimal
• Sistem bilangan oktal




1. Sistem Bilangan Biner (Binary Number System)
  a. Pengertian sistem bilangan biner
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal.
Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Dalam istilah komputer,1 Byte = 8 bit.

 b. Konversi sistem biner dan sistem desimal
         Sebagaimana telah diketahui bahwa komputer menggunakan sistem biner, sedangkan manusia terbiasa menggunakan sistem desimal. Mengingat hal ini , adakalanya diperlukan untuk mengetahui cara melakukan konversi dari kedua sistem bilangan tersebut.Konversi dari Sistem Biner ke Sistem Desimal, Caranya angka pada biner tersebut dikalikan dengan position value. Setelah dikalikan, jumlahkan semua angka tersebut.
- Contoh konversi bilangan decimal ke biner yaitu bilangan 25
Langkahnya dengan membagi bilangan tersebut dengan bilangan 2 sampai bilangan tersebut habis.
25 : 2 = 12 sisa 1.
12 : 2 = 6 sisa 0.
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1.
1 : 2 = 0 sisa 1.
0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)



2.  Sistem  Bilangan Desimal (Decimal Number System)
 
a. Pengertian Sistem Bilangan Desimal
         Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).

3.Sistem Bilamgan Hexadesimal (Hexadecimal Number System)
  a. Pengertian sistem bilangan hexadesimal
         Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F.
Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:



0hex = 0dec = 0oct 0 0 0 0
1hex = 1dec = 1oct 0 0 0 1
2hex = 2dec = 2oct 0 0 1 0
3hex = 3dec = 3oct 0 0 1 1

4hex = 4dec = 4oct 0 1 0 0
5hex = 5dec = 5oct 0 1 0 1
6hex = 6dec = 6oct 0 1 1 0
7hex = 7dec = 7oct 0 1 1 1

8hex = 8dec = 10oct 1 0 0 0
9hex = 9dec = 11oct 1 0 0 1
Ahex = 10dec = 12oct 1 0 1 0
Bhex = 11dec = 13oct 1 0 1 1

Chex = 12dec = 14oct 1 1 0 0
Dhex = 13dec = 15oct 1 1 0 1
Ehex = 14dec = 16oct 1 1 1 0
Fhex = 15dec = 17oct 1 1 1 1



  b.Konversi heksadesimal
    - Hexadesimal ke desimal
         Untuk mengkonversinya ke dalam bilangan desimal, dapat menggunakan formula berikut:
Dari bilangan heksadesimal H yang merupakan untai digit hnhn − 1...h2h1h0, jika dikonversikan menjadi bilangan desimal D.
        

Sebagai contoh, bilangan heksa 10E yang akan dikonversi ke dalam bilangan desimal:
• Digit-digit 10E dapat dipisahkan dan mengganti bilangan A sampai F (jika terdapat) menjadi bilangan desimal padanannya. Pada contoh ini, 10E diubah menjadi barisan: 1,0,14 (E = 14 dalam basis 10)
• Mengalikan dari tiap digit terhadap nilai tempatnya.
= 256 + 0 + 14
= 270
Dengan demikian, bilangan 10E heksadesimal sama dengan bilangan desimal 270.


0000 = 0
0001 = 1
0010 = 2
0011 = 3
0100 = 4
0101 = 5
0110 = 6
0111 = 7
1000 = 8
1001 = 9
1010 = A
1011 = B
1100 = C
1101 = D
1110 = E
1111 = F



Sehingga jika 1111 0000 dikonversi ke hexadesimal = F0
 - Desimal ke hexadesimal
         Caranya sebagai berikut (kita gunakan contoh sebelumnya, yaitu angka desimal 270):
270 dibagi 16 hasil: 16 sisa 14 ( = E )
16 dibagi 16 hasil: 1 sisa 0 ( = 0 )
1 dibagi 16 hasil: 0 sisa 1 ( = 1 )
         Dari perhitungan di atas, nilai sisa yang diperoleh (jika ditulis dari bawah ke atas) akan menghasilkan : 10E yang merupakan hasil konversi dari bilangan desimal ke hexadesimal.
4. Sistem Bilangan Oktal (Octal Number System)
  a. Pengertian sistem bilangan octal
         Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7.
Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
 

b. Konversi bilangan oktal
- Oktal ke desimal.
         Caranya kalikan setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 718.
Maka susunannya menjadi 1 dan 7 proses perkaliannya sebagai berikut:
1 x 8o = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.
- desimal ke oktal.
Proses konversinya mirip dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja pembaginya adalah 8. Misalkan angka yang akan dikonversikan adalah 3310. Maka :
33 : 8 = 4 sisa 1.
4 : 8 = 0 sisa 4.
0 : 8 = 0 sisa 0….(end)
Hasilnya adalah 418









BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
       
       
Konsep dasar teknologi informasi adalah system biner, system decimal, dan system hexsadesimal.

1. Bilangan Biner dapat digunakan manusia untuk dapat saling berkomunikasi dengan komputer, serta untuk dapat saling berbagi sumber daya yang ada.

2. Alasan diperlukannya bilangan biner dalam jaringan komputer karena di dalam jaringan komputer, komputer memerlukan komunikasi dengan perangkat-perangkat jaringan yang ada. Untuk itulah, diciptakannya Bilangan Biner agar manusia mudah mengerti dan memahami komunikasi antar komputer dan perangkat yang lainnya.

3. Bilangan Biner dapat dikonversikan ke dalam sistem bilangan yang lainnya. Contohnya dari Bilangan Biner ke Bilangan Desimal. Hal ini dilakukan untuk mempermudah manusia mengenali bahasa komputer.

4. Suatu file dapat ditransfer ke komputer yang lain dengan cara mentransfer        kumpulan-kumpulan atau paket-paket bit ke komputer lain sesuai dengan standar yang ada.

B. Saran
       
       
Jadi untuk menjadi ahli dibidang teknologi informasi kita juga harus menguasai matematika, karna matematika sangat penting, dan semua aplikasi komputer menggunakan penerapan aplikasi matematika. Matematika sangat penting untuk di pelajari, termasuk untuk orang-orang dibidang IT.



                                                                        BAB IV
                                                        PENUTUP

       
        Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam  makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
        
Penyusun banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
                                                                  
Wassalamualaikum Wr. Wb                  

Mengetahui
Guru Mata Pelajaran

                                                                  

4 komentar:

Bundet on 9 Februari 2015 pukul 15.34 mengatakan...

Pranala --> MENGENAL DAN CARA MENGKONVERSI SISTEM BILANGAN BINER, OCTAL, DECIMAL, HEXADECIMAL

noval habibi on 26 Maret 2016 pukul 23.12 mengatakan...

Izin Kopas Teman

halohia on 1 November 2019 pukul 14.08 mengatakan...

mantap sekali bosku

batu4d on 1 November 2019 pukul 14.08 mengatakan...

terima kasi banyak ya min. artikel ini sangat berguna dan berfungsi bagi orang orang yang belum mengerti seperti saya , teruslah berkarya ya min ^^ semoga anda sukses dan sehat selalu ya min
jangan lupa juga kunjungi website saya di :
bandarq terpercaya

terima kasih salam hormat

Posting Komentar

 

materi Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting